Sabtu, 06 Juni 2015

AYAH



AYAH
Anak perempuan bagi ayahnya adalah segalanya, ini bukan berarti bahwa anak laki-laki tidak special sama sekali. Laki-laki ataupun perempuan semua punya porsinya masing-masing. Anak perempuan menjadi special karena dimata ISLAM anak perempuanlah yang salah satunya bisa menjadi penyebab ayahnya masuk surga atau neraka. Simple saja jika anak perempuannya tidak berhijab maka itu tidak hanya mempunyai efek terhadap dirinya sendiri tetapi juga pada ayahnya. Kali ini kita akan banyak membahas tentang anak perempuan dan ayahnya. Di mata saya pribadi sebagai anak perempuan satu-satunya dikeluarga saya, Ayah adalah sosok pria yang tidak perlu saya pertanyakan atau meragukan bahkan hanya sebiji Zara pertanggung jawabannya. Beliau tipe pemimpin yang tegas dalam memimpin keluarga kami.
Walaupun sebenarnya ayah punya kekurangan yang tidak sedikit tapi di mata anak perempuannya dia adalah pria terbaik. Kita telah memnaklukan cobaan yang begitu banyak bersama-sama. Semakin besar cobaan yang kita lalui semakin besar pula rasa sayangku padanya. sempat terpikir untuk cepat menikah agar beban ayah terhadapku terlepaskan agar beliau tidak lagi memikirkan tentang saya karena dihati kecil ini merasa bahwa pengorbanan ayah terhadapku sudah cukup dan sekarang biarkan laki-laki yang akan ku sebut suami yang akan melanjutkannya. Namun semakin saya dewasa semakin ayahku mencintai saya sebagai putri kecilnya, ayah semakin memanjakan saya bukan dengan materi tapi dengan perhatian dan kasih sayangnya yang tidak pernah secara langsung dia katakan di hadapanku.
Entah sudah berapa kali beliau meneteskan air mata setiap kali ibuku menceritakan tentang keadaanku disini kepadanya, entah sudah berapa kali beliau merasakan sesak ketika mendengar bahwa putrinya sedang sakit, dan entah sudah berapa banyak beliau mencium dahi anaknya sambil berdoa dan meneteskan air mata di sepertiga malam. Hingga akhirnya saya mengubah tekad ku bahwa saya ingin membuatnya bangga ingin memberikan apapun yang beliau mau seperti yang beliau lakukan padaku.
Teman-teman kita pasti sangat dekat dengan ibu, apapun yang kita inginkan pasti mintanya ke ibu, jika kita sedih, sakit, atau senang pasti orang pertama yang akan kita beritahu adalah ibu, tapi ayah hanya akan kita sebut ketika kita sedang mencari ibu. Tapi coba pikir lagi pengorbanan seorang ayah itu besar sekali apalagi untuk putri kecilnya. Faktanya seseorang yang paling sedih ketika anak perempuannya menikah adalah  Ayah karna semua usaha dia lakukan untuk putrinya pendidikan yang bagus, pelajaran moral yang mantap, dan pembiayaan yang tidak sedikit sampai dia beranjak dewasa dan itu akan beliau serahkan kepada seorang laki-laki yang baru ia kenal selang beberapa bulan atau tahun. sesak rasanya, rasa tangis beliau tahan agar tidak memperlihatkan kesedihan di hari bahagia putrinya. 
Beliau senang karna putri kecilnya kini sudah dewasa tetapi beliau juga merasa cemas apakah laki-laki itu bisa membahagiakan putrinya sama seperti yang beliau lakukan? Apakah laki-laki itu sanggup memberikan yang terbaik untuk putrinya? Tapi semua kekhawatiran itu beliau kunci dalam hatinya karna sudah terlalu senang melihat senyum kebahagiaan yang terpancar di wajah anaknya namun ia akan terus mengawasi putrinya dari jauh.
 Itulah ayah dengan seribu kebungkamannya yang penuh arti. Setelah membaca ini semoga kita semua sadar bahwa Ayah adalah pahlawan yang jasanya tidak bisa kita bayar dengan apapun, semoga setelah membaca ini juga sya berharap kita bisa cepat-cepat pulang kerumah menemui ayah kita kemudia memeluk beliau dengan erat seperti beliau memeluk kita sewaktu kecil dan katakana padanya “ayah aku bangga menjadi anakmu”. Untuk teman-teman yang ayahnya sudah tidak bisa berdiri disampingnya lagi jangan bersedih karena ini adalah awal dari semuanya kirimkan beliau Al-fatiha titipkan salam rindu untuknya,dan taati wasiat yang beliau pesankan untukmu. Semoga tulisan ini bermanfaat semoga Allah melindungi ayah dan ibu kita dimanapun mereka berada sekarang ini. Aamiin 

TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar